Wahai kekasih…..
Kala mentari tenggelam
Rembulan ganti bertahta
Sunyi senyap yang kembali menyapa
Di susupi bayang-bayang dirimu
Adakah engkau mengerti hatiku?
Wahai kekasih…..
Meski bayang-bayangmu enggan berpaling
Dari pelupuk mata ini,
Namun…..
Wujudmu jualah yang kunanti
Temani kesendirianku
Membelah malam
Menyingkap tabir esok nan cerah
Wahai kekasih…..
Kubutuh kepastianmu dalam
Dinginnya malam
Yang remukkan tulang
Wahai kekasih…..
Meski fajar telah terlukis di ufuk barat
Aku tetap setia menunggu
Suntuk-lantuk penuh cemas
Jawab apakah kau gerangan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar